Breaking News

Tuesday, May 2, 2017

Kandungan Gizi dan Manfaat Tahu Bagi Kesehatan

Kandungan Gizi dan Manfaat Tahu Bagi Kesehatan


Indonesia memang bisa di sebut sebagai gudangnya kuliner. Di sini banyak sekali lauk pauk yang bisa kita olah. Salah satu lauk yang mungkin sering Anda konsumsi adalah tahu. Bahan pangan ini sering menjadi santapan yang paling sering di jumpai oleh masyarakat Indonesia. Makanan ini juga kaya dengan protein dan gizi. Tahu sendiri terbuat dari sari kedelai yang di endapkan dengan tambahan koagulan. Olahan ini diadaptasi dari China. Memiliki tekstur yang lembut dan memiliki warna kuning atau putih adalah ciri dari tahu. Biasanya tahu di sajikan dengan di goreng atau sebagai pelengkap kuliner seperti batagor, siomay atau bakso.

Tahu adalah bahan makanan dengan bahan dasar kacang kedelai lokal maupun impor yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Tahu mengandung energi sebesar 68 kilokalori, protein 7,8 gram, karbohidrat 1,6 gram, lemak 4,6 gram, kalsium 124 miligram, fosfor 63 miligram, dan zat besi 1 miligram.
Selain itu di dalam Tahu juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,06 miligram dan vitamin C 0 miligram.  Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Tahu, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.
Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Tahu :
Nama Bahan Makanan : Tahu Banyaknya Tahu yang diteliti (Food Weight) = 100 gr . Bagian Tahu yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
  • Jumlah Kandungan Energi Tahu = 68 kkal
  • Jumlah Kandungan Protein Tahu = 7,8 gr
  • Jumlah Kandungan Lemak Tahu = 4,6 gr
  • Jumlah Kandungan Karbohidrat Tahu = 1,6 gr
  • Jumlah Kandungan Kalsium Tahu = 124 mg
  • Jumlah Kandungan Fosfor Tahu = 63 mg
  • Jumlah Kandungan Zat Besi Tahu = 1 mg
  • Jumlah Kandungan Vitamin A Tahu = 0 IU
  • Jumlah Kandungan Vitamin B1 Tahu = 0,06 mg
  • Jumlah Kandungan Vitamin C Tahu = 0 mg
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.
Hasil Penelitian Tahu Yang Lain Versi DKBM P3G ’90 :
Banyaknya Tahu yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Tahu yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
  • Jumlah Kandungan Energi Tahu = 80 kkal
  • Jumlah Kandungan Protein Tahu = 10,9 gr
  • Jumlah Kandungan Lemak Tahu = 4,7 gr
  • Jumlah Kandungan Karbohidrat Tahu = 0,8 gr
  • Jumlah Kandungan Kalsium Tahu = 223 mg
  • Jumlah Kandungan Fosfor Tahu = 183 mg
  • Jumlah Kandungan Zat Besi Tahu = 2,4 mg
  • Jumlah Kandungan Vitamin A Tahu = 0 IU
  • Jumlah Kandungan Vitamin B1 Tahu = 0,01 mg
  • Jumlah Kandungan Vitamin C Tahu = 0 mg
Manfaat kandungan gizi tahu
  • Mengurangi resiko penyakit jantung Salah satu penyebab penyakit jantung adalah tingginya kadar kolesterol. Secara umum, meningkatnya kadar kolesterol disebabkan karena asupan makanan yang banyak mengandung lemak dan kolesterol jahat seperti daging. Tahu bisa menjadi salah satu alternatif panganan untuk memerangi kolesterol jahat. Karena mengandung asam lemak tak jenuh dan rendah kolesterol, tahu sangat berkhasiat untuk menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh. Asupan rutin protein nabati yang terkandung dalam tahu dapat membantu menurunkan kolesterol jahat tanpa menurunkan kandungan kolesterol baik yang bermanfaat bagi tubuh. Oleh karena itu, tahu merupakan panganan yang sangat aman bagi kesehatan jantung kita.
  • Mengurangi resiko kanker Tahu mengandung senyawa isoflavon yang dapat membantu mengurangi resiko kanker. Isoflavon merupakan zat yang umum dijumpai pada makanan olahan kacang kedelai. Isoflavon sering juga disebut phytoestrogen. Zat ini merupakan jenis flavonoid yang melindungi tubuh dari racun. Berdasarkan peneletian tentang kanker, kandungan isoflavon dalam tahu tidak hanya dapat membantu mencegah kanker payudara, tetapi juga memperlambat proses penuaan pada perempuan. Isoflavon juga sangat berkhasiat untuk menurunkan kolesterol jahat. Selain kanker, zat isoflavon (phytoestrogen) juga bagus untuk pengobatan gejala menopause karena memiliki sifat yang mirip dengan estrogen. Mengkonsumsi tahu dapat membantu wanita usia lanjut untuk mengurangi gejala-gejala menopause.
  • Tahu memiliki Sifat antikanker Tahu mengandung isoflavon yang bermanfaat dalam mengurangi risiko terkena kanker. Penelitian tentang asupan kedelai dan kanker endometrium menunjukka,  bahwa konsumsi  produk seperti tahu yang lebih tinggi dapat mengurangi risiko kanker endometrium pada wanita pasca menopause. Studi lain menunjukkan bahwa perempuan pasca-menopause yang menderita kanker paru-paru,  dapat hidup lebih lama dengan memasukkan tahu kedalam diet mereka.
  • Kandungan protein tahu yang tinggi Tubuh manusia membutuhkan protein agar dapat berfungsi dengan baik. Protein tak hanya bisa didapat dari daging, banyak protein nabati yang bisa kita dapat seperti pada tahu. Vegetarian bisa mendapatkan protein dalam jumlah yang tepat tahu, atau produk kedelai dan sayuran lainnya. Juga mengandung asam amino yang dibutuhkan agar kesehatan menjadi optimal. Mengkonsumsi daging merah dapat memiliki implikasi kesehatan yang dapat menyebabkan berbagai penyakit. Namun dengan mengkonsumsi tahu, kondisi tersebut dapat dihindari.
  • Sumber protein untuk penderita asam urat Penelitian yang dilakukan untuk mempelajari pengaruh tahu menunjukkan bahwa,  tahu adalah sumber protein yang baik,  terutama untuk penderita rematik gout atau memiliki kadar  asam urat yang tinggi. Namun, orang-orang dengan rematik gout tidak boleh mgnkonsumsi tahu secara berlebihan, maupun hasil dari olahan kedelai lainnya.
  • Rendah kolesterol Kadar kolesterol yang tinggi merupakan salah satu  penyebab penyakit yang terkait jantung. Banyak orang mencoba untuk menghindari jenis makanan berlemak, seperti  minyak goreng dan atau lemak banyak digunakan pada hidangan keluarga. Tahu dapat mengurangi tingkat kolesterol dalam tubuh,  karena tahu akan menyerap minyak goreng dan cairan lain yang terakumulasi dalam tubuh yang dapat menyebabkan penyakit. Dibandingkan dengan daging seperti daging sapi, tahu memiliki tingkat yang rendah asam lemak jenuh daripada kadar asam lemak tak jenuh. Tahu juga merupakan sumber lesitin dan asam linoleat yang yang baik, yaitu yang membantu metabolisme tubuh dan mengikis  kolesterol yang tersimpan dalam tubuh.
  • Mencegah anemia Manfaat tahu bagi kesehatan termasuk mengurangi resiko anemia. Sebuah studi yang dilakukan di Cina yang  menyelidiki hubungan antara anemia dan tahu menunjukkan,  bahwa tahu terbukti menurunkan risiko anemia pada golongan orang dewasa. Membantu mencegah anemia Tahu merupakan panganan yang kaya akan zat besi. Zat besi merupakan unsur yang sangat penting untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan dan berperan dalam proses pembentukan energi. Kekurangan zat besi dapat menimbulkan anemia. Kebiasaan mengkonsumsi tahu dapat memnuhi kebutuhan akan zat besi dan membantu mencegah anemia.
  • Tahu bermanfaat baik bagi kardiovaskular Asupan makanan yang tepat akan memberikan peran yang sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung. Konsumsi rutin produk kedelai seperti tahu dapat menurunkan kadar kolesterol dan lemak jenuh dalam tubuh,  sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
  • Sumber kalsium Tahu merupakan sumber kalsium yang baik. Kalisummerupakan bahan kunci untuk pembentukan tulang. Hal ini tidak mudah untuk mendapatkan nutrisi ini atau mineral dalam jumlah yang tepat. Inilah sebabnya mengapa asupan Tahu dianjurkan,  karena memiliki kandungan tinggi kalsium. Kurangnya kalsium dalam tubuh dapat menyebabkan osteoporosis, efek penuaan lebih cepat karena tulang rapuh dan minim pembentukan tulang baru. Setiap orang rentan terhadap efek penuaan pada beberapa hal dalam hidup mereka,  tetapi efek dari penuaaan ini dapat diperlambat dengan melakukan beberapa langkah, salah satunya adalah dengan memakan Tofu, yaitu yang akan membuat tulang kuat.
  • Tahu mengandung banyak zat besi Zat Besi adalah salah satu zat yang berperan penting dalam memasok oksigen ke seluruh bagian tubuh. Ini secara tak langsung adalah kegunaan dari hemoglobin, yang bertugas  untuk mengangkut oksigen ke setiap bagian dari tubuh . Hemoglobin ada dalam darah yang terbentuk oleh zat besi yang ada dalam tubuh. Tahu merupakan sumber zat besi yang baik,  dan dengan demikian akan membantu dalam melaksanakan sirkulasi oksigen dalam tubuh.
  • Membantu menjaga kesehatan tulang Tahu juga sangat berkhasiat membantu menjaga kesehatan tulang karena tahu kaya akan kandungan kalium dan kalsium yang berperan penting dalam mendukung pembentukan tulang. Mengkonsumsi tahu secara rutin dapat membantu mencegah penyakit-penyakit tulang seperti lemah tulang dan osteoporosis. Seperti yang kita ketahui, kalsium merupakan unsur penting dalam pembentukan tulang. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan osteoporosis dan efek penuaan lebih cepat karena tulang rapuh. Resiko osteoporosis dan efek penuaan akibat kekurangan kalsium tersebut, dapat diperkecil dengan rajin mengkonsumsi Tahu. Hasil studi farmakologi yang dilakukan oleh J. Chen mengklaim bahwa isoflavon yang terkandung dalam tahu dapat bekerja sebagai antikanker yang berpotensi untuk membunuh sel-sel tumor yang menyebabkan penyakit tulang osteosarkoma. Namun, khasiat tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut.
  • Membantu menurunkan berat badan Bagi anda yang bermasalah dengan berat, tahu bisa menjadi alternatif panganan anda. Tahu bisa menjadi salah satu menu diet rendah kalori karena kandungan karbohidrat dan kalorinya rendah. Meski diet, anda tetap bisa memenuhi kebutuhan protein anda dari panganan tahu. Tahu sangat cocok untuk menu diet karena kaya akan protein nabati yang dapat memberi efek kenyang lebih lama sehingga anda tidak akan cepat merasa lapar. Selain itu, anda juga bisa mengolah tahu menjadi camilan sehat untuk menggantikan camilan anda yang kurang baik untuk kesehatan.

No comments:

Post a Comment